Wako Sungai Penuh Dituntut Tegas Oleh Masyarakat Terkait Sampah Kota

Pattolihukum86.com, Sungai Penuh - Masyarakat desa sungai Ning mendesak wako sungai penuh untuk segera menutup tempat pembuangan sampah di Renah Padon tinggi. Permasalahan pengelolaan sampah di Kota Sungaipenuh kian memprihatinkan. Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) yang berlokasi di Renah Padang Tinggi (RPT), Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, dinilai tidak lagi layak digunakan.Kondisi ini terbukti setiap kali hujan deras turun, sampah dari TPAS RPT terbawa arus dan mencemari lingkungan sekitarnya. Tumpukan sampah yang hanyut, bahkan kerap memenuhi ruas jalan nasional antara Sungaipenuh menuju Tapan, Sumatra Barat. Sampah ini sangat mengganggu aktivitas lalu lintas dan membahayakan keselamatan warga. Salah satu insiden terbaru bahkan menunjukkan sebuah mobil terseret derasnya arus yang dipenuhi sampah hingga ke sungai,bungkap warga sekitar kepada media. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi warga Desa Sungai Ning. Sungai yang melintasi wilayah mereka menjadi jalur utama aliran limbah tersebut. Padahal, sungai itu merupakan sumber air penting yang dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, mandi, hingga konsumsi, sehingga cairan Lindi sampah ini bisa berakibat meracuni warga pinggiran sungai, keluh masyarakat. Kekhawatiran akan potensi munculnya penyakit akibat kontaminasi limbah sampah pun semakin meningkat.Deki Hamdani, Seorang Tokoh Pemuda Desa Sungai Ning, mengungkapkan keresahan warga atas dampak buruk TPAS tersebut. ” Setiap hujan datang, kami tidak bisa tidur nyenyak. Kami takut sampah dari TPAS longsor dan masuk ke sungai, yang mengalir ke desa kami dan dimanfaatkan untuk minum, mandi, serta mencuci. Kami, warga Sungai Ning, meminta Pemkot Sungai penuh segera menutup TPAS di RPT,” ungkap Deki. Ia berharap Pemerintah Kota Sungai Penuh segera mengambil tindakan konkret sebelum bencana lingkungan yang lebih besar lagi, bukan janji semata. Dinas Perkim dan Dinas Lingkungan Hidup, dituntut untuk segera mencari solusi, jangan sampai ada korban di tengah masyarakat,cakibat pencemaran. Ari kincai

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama